Tumbuhlah serumpun padi pada sebuah selokan kotor dan bau, seolah tak perduli dengan lingkungannya padi itu terus tumbuh menghisap sari pati pilihannya walaupun ditengah selokan yg kotor dan beracun, tapi ia tetap dapat mengambil mana yg baik untuknya dan tidak mengambil bahan yang akan membahayakan hidupnya.
seiring berjalannya waktu dengan kesabarannya ditengah pasangsurut dan terkadang derasnya air selokan ia tetap tumbuh sebagaimana mestinya daunnya, tumbuh subur, batangya tetap kokoh, dan yang ajaib ia tetap berbunga dan berbuah sebagaimana layaknya padi yang tumbuh disawah.
Mengagumkan!! memang kita memandang tidak begitu berguna karena ia hanya sendiri betul, iya butuh padi-padi lain agar dapat bermanfaat dan berdaya guna maksimal, tapi perjuangannya bertahan dan menunjukkan bulir-bulir padi seolah mengatakan pada kita kalau perjuangannya tidaklah sia-sia, ia menghirup unsur hara yang yg baik dan berguna baginya sehingga ia dapat tumbuh sampai saat ini ia tidak mengambil racun dan zat berbahaya diselokan walaupun hampir setiap hari lalu lalang dihadapannya begitu bangganya ia menampakkan bulirnya, bulir dari kerja kerasnya memilih dan memilah antara baik dan buruk yg bercampur dikeruhnya selokan.
Saudaraku, rugi memang melewatkan datang ke pengajian, rugi bila kita melewatkan ada ceramah agama, rugi bila kita tidak dapat hadir di majelis taklim, tapi keruugian yang lebih besar dari itu adalah melewatkan hikmah dibalik setiap kejadian yg hadir disekitar kita, peristiwa yang dapat membuat kita menjadi orang yang beruntung, yaitu orang yang dari hari kehari menjadi lebih baik. Lihat diri kita dijaman sekarang jaman yang sudah samar antara yang halal dan haram antara dosa dan pahala dan antara racun dan bukan racun.
saudaraku mampukah kita hidup seperti padi diselokan, meimilih dan dan memilah barang yang halal didalam keruhnya air kehidupan yang menyamarkan antara halal dan haram, mampukah kita terus mengisi tubuh kita dengan nutrisi sehat dan halal ditengah keruhnya air kehidupan sehingga kita dapat membentuk diri pibadi kokoh dan dari makanan yg baik dan halal (halalan toyiban), mampukah kita menghasilkan hal yang baik dengan cara yang baik seperti yg dituntunkan al-quran,Alangkah bangga dan besar hatinya bila dapat menghasilkan sesuatu yang baik dengan cara yang baik walaupun dengan segala keterbatasan dan lingkungan yang bertolak belakang dengan prinsip kita sanggupkah kita bertahan tetap mengambil yang baik dan tidak mengambil yang buruk ketika diterpa derasnya air kehidupan bahkan ketika diterpa kekurangan air dan pangan, bayangkan betapa bangganya kita ketika mendapatkan hasil dari apa yang kita upayakan dengan cara yang diridoiNya.
Cukupkah kita dengan semua itu ? " belum"karena sebaik-baiknya seseoarng adalah yang baik dan memperbaiki dan paling banyak manfaatnya bagi orang lain untuk satu tujuan besar kita tidak dapat melakukannya sendiri kita perlu orang lain, kita butuh persatuan, kita perlu ukhuwah, itulah kisah serumpun padi slokan semoga kita dapat mengambil hikmah dibalik semua peristiwa dan mengambil pelajaran dibalik itu.
No comments:
Post a Comment